TIMES MEDAN, PAGARALAM – Sertifikat Indikasi Geografis (IG) kopi robusta Pagaralam dari Kementerian Hukum dan Ham diterima Pemerintah Kota Pagaralam, diserahkan langsung Wali Kota Pagaralam, Alpian Maskoni kepada Masyarakat Peduli Indikasi Geografis (MPIG) Kota Pagaralam, bertempat di Besemah 1 Setda Kota Pagaralam, Kamis (22/4/2021).

Dengan terdaftar secara IG, artinya Kopi Robusta Pagaralam telah dipatenkan. Selain itu juga tidak bisa lagi diklaim pihak lain, sekaligus memberi nilai tambah kepada petani. Kak Pian mengapresiasi perjuangan MPIG Pagaralam dalam upaya mendapatkan sertifikat IG Kopi Robusta Pagaralam ke Kemenkumham.

“Demi kemajuan kopi Pagaralam memberikan dampak pada kesejahteraan perekonomian masyarakat, pemerintah dan saya secara pribadi apa yang bisa saya lakukan siap memfasilitasinya, baik itu ingin menggunakan milik Pemkot silakan diajukan untuk berbagai kegiatan pengembangan kopi robusta Pagaralam,” tegasnya.

Bicara soal kopi diakui Kak Pian memang tak dapat dipisahkan dari Kota Pagaralam, atau Kopi adalah identitas kota Pagaralam yang mayoritas masyarakatnya adalah petani kopi.

“Dan patut diyakini bahwa dengan kopi ini juga banyak menghantarkan masyarakat Pagaralam sukses dalam karier maupun pendidikan di luar sana,” terangnya.

Dan ini juga kenapa Pagaralam cukup banyak memunculkan orang penting sekelas Jendral. Tercatat ada sebelas jendral yang berasal dari Kota Pagaralam, yang menurut sejarahnya adalah anak orang-orang yang sukses di bidang pertanian, salahsatunya yakni kopi. Sehingga, dengan alasan itulah kenapa sektor pertanian di Pagaralam menjadi prioritas, terutama dalam meningkatkan produksi di tengah keterbatasan lahan saat ini.

“Salahsatunya dengan program sambung pucuk atau stek kopi yang sudah masuk pada tahun kedua ini,” ungkapnya.

Ketua MPIG Kota Pagaralam, Hendi Romiko mengatakan, dengan diterimanya sertifikat IG ini, menunjukan bahwa kopi robusta Pagaralam akan terlindungi, sekaligus diakui kualitasnya. Dengan terbitnya sertifikat IG untuk robusta Pagaralam, ini merupakan pengakuan negara akan keberadaan kopi robusta dengan segala kekhasannya. Kekhasan ini tak didapati di kopi-kopi daerah lain.

“Secara nasional bahwa kopi yang bersertifikat IG ada 34, dan 9 kopi yang terdaftar salahsatunya adalah kopi Robusta Pagaralam,” paparnya seraya mengatakan, berdasarkan hasil uji profil citarasa, bahwa kopi robusta Pagaralam menghasilkan skor 80,50-82,50, sehingga dapat dikategorikan kopi dengan profil citarasa yang excellent.

Dan Sertifikat Indikasi Geografis (IG) juga membuktikan bahwa kualitas kopi robusta Pagaralam sudah teruji. Ujiannya sudah dilewati melalui laboratorium, sehingga tidak ada keraguan lagi dengan kopi robusta, meskipun yang didaftarkan ini baru robusta jenis petik merah saja. “Ke depan, kita juga akan ajukan agar jenis-jenis lainya juga akan terdaftar, dan juga mendapat sertifikat IG, sekaligus melaksanakan pembinaan sesuai dengan standarisasi sertifikat indikasi geografis yang ditetapkan pemerintah,” pungkasnya. (*)