TIMES MEDAN, PACITAN – Lapangan GOR Pacitan mendadak panas. Bukan karena cuaca, melainkan karena adu skill dan strategi dari 31 tim futsal yang turun di ajang Kapolres Pacitan Cup 2025. Turnamen ini digelar dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke=79 yang diperingati 1 Juli 2025 mendatang.
Kompetisi futsal resmi dibuka pada Jumat (13/6/2025) oleh Kapolres Pacitan, AKBP Ayub Diponegoro Azhar. Ajang tersebut akan berlangsung selama tiga hari hingga Minggu (15/6/2025). Seluruh pertandingan dipusatkan di GOR Pacitan, dengan format gugur cepat dan jadwal padat.
“Alhamdulillah, antusiasmenya luar biasa. Ini jadi momentum menyatukan semangat kebersamaan, terutama dalam membangun komunikasi yang baik antarwarga dan aparat,” kata Kapolres Ayub.
Ayub menjelaskan, gelaran ini bukan sekadar pertandingan. Lebih dari itu, kegiatan ini adalah bagian dari penguatan fungsi kepolisian dalam mengayomi dan membaur bersama masyarakat melalui jalur yang lebih ringan, yaitu olahraga.
“Yang paling penting adalah sportivitas. Kita nggak melihat soal menang atau kalah, tapi bagaimana semangat kebersamaan dan fair play-nya. Kalah menang itu biasa,” tegasnya.
Dalam turnamen ini, 31 klub futsal berasal dari 12 kecamatan di seluruh wilayah Pacitan. Mereka membawa nama kampung, RT, komunitas, bahkan lembaga masing-masing. Turnamen ini juga menjadi ajang silaturahmi dan memperkuat hubungan antar klub, termasuk sinergi antarinstansi.
“Ini bagian dari kerja sama Forkopimda dan FKKD, forum komunitas kepala desa. Kami ingin Polres juga punya peran aktif mendorong dinamika positif di desa-desa,” lanjut Ayub.
Turnamen futsal ini menjadi kegiatan pembuka menjelang Hari Bhayangkara ke-79. Namun bukan yang terakhir. Kapolres memastikan, akan ada banyak agenda sosial dan hiburan lainnya yang digelar jelang 1 Juli mendatang.
“Nanti ada lomba-lomba, bakti sosial di desa-desa, tempat ibadah, sekolah, dan kegiatan internal lainnya. Ini untuk mengingatkan kita kembali akan sejarah panjang lahirnya Bhayangkara,” jelas perwira menengah dengan dua melati di pundak itu.
Selain agenda lokal, sejumlah kegiatan juga dipusatkan di tingkat Polda Jawa Timur. Meski begitu, Ayub menekankan pentingnya keterlibatan langsung masyarakat di daerah, agar peringatan Hari Bhayangkara tidak hanya terasa di institusi kepolisian, tetapi juga menyentuh warga akar rumput.
Sementara itu, salah satu peserta dari Kecamatan Punung Salim Arifa'i mengaku senang bisa ambil bagian. “Seru banget! Kita jarang punya turnamen besar kayak gini. Semoga ini bisa rutin digelar tiap tahun,” ujar Bima yang memperkuat tim futsal Sekarang Sari FC.
Bagi sebagian klub, turnamen ini jadi panggung pembuktian. Bagi yang lain, ajang silaturahmi dan olahraga bareng. Namun satu yang pasti: semangat kebersamaan terasa kental di tengah adu strategi dan kecepatan kaki di lapangan.
Dan seperti yang disampaikan Kapolres Ayub, fair play adalah harga mati. Semangat bertanding tetap harus dibarengi dengan etika, saling menghormati, dan rasa senasib dalam membangun Pacitan yang damai dan sehat. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Sambut Hari Bhayangkara, 31 Klub Adu Sportivitas di Turnamen Futsal Kapolres Pacitan Cup 2025
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Ronny Wicaksono |