TIMES MEDAN, JAKARTA – Monumen Nasional (Monas) kembali bersiap menjadi saksi peristiwa bersejarah. Menjelang perayaan HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 5 Oktober 2025 mendatang, ribuan prajurit tengah menyiapkan diri.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, memastikan gladi kotor akan digelar akhir September, disusul gladi bersih awal Oktober sebagai puncak persiapan.
“Gladi bersih nanti seluruh personel akan menjalani simulasi lengkap, mulai dari upacara, defile alutsista, simulasi tempur darat dan udara, penerjun payung, hingga manuver pesawat tempur,” ujar Freddy, Sabtu (13/9).
Persiapan 80 Persen, Cuaca Jadi Tantangan
Freddy mengungkapkan, persiapan acara akbar ini sudah mencapai 80 persen. Meski demikian, ada kendala yang cukup terasa, terutama saat latihan di kawasan Monas.
“Kendala yang dihadapi faktor cuaca yang kurang bersahabat. Namun hal tersebut dapat diatasi berkat kesiapan personel dan dukungan berbagai pihak,” jelasnya.
Bagi Freddy, setiap tantangan justru menjadi bagian dari proses pembuktian kesiapan pasukan. Ia berharap semua prajurit dapat memberikan penampilan terbaik di hadapan publik pada peringatan HUT kali ini.
Rangkaian Acara Sejak Agustus
HUT ke-80 TNI bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan momentum yang dirangkai panjang sejak Agustus 2025. Dimulai dengan perlombaan olahraga yang digelar serentak di seluruh Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan pameran TNI pada 21–22 September.
Dalam pameran itu, masyarakat disuguhi beragam kegiatan: bakti kesehatan, pembagian sembako, pameran alutsista, hingga bazar UMKM yang melibatkan warga sekitar. Kegiatan lalu berlanjut dengan perkemahan siswa, sailing pass TNI AL, dan ziarah ke makam pahlawan.
Puncak Harapan di 5 Oktober
Semua rangkaian itu akhirnya akan bermuara pada peringatan puncak di Monas, Jakarta, tanggal 5 Oktober 2025. Gelaran ini diproyeksikan menjadi pesta rakyat sekaligus panggung kebanggaan nasional.
“Harapan kami sederhana, seluruh rangkaian berjalan lancar dan masyarakat dapat merasakan kebanggaan memiliki TNI yang profesional, modern, dan dekat dengan rakyat,” tutur Freddy.
HUT ke-80 TNI di Monas bukan hanya soal parade militer dan alutsista canggih, tetapi juga momentum untuk merajut persatuan bangsa. Di bawah langit Jakarta, pasukan dari tiga matra akan berdiri tegak, menunjukkan bahwa TNI bukan hanya garda pertahanan, melainkan juga simbol kedekatan dengan rakyat.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Gladi Bersih HUT ke-80 TNI di Monas: Panggung Besar Persatuan dan Kesiapan Prajurit
Pewarta | : Ferry Agusta Satrio |
Editor | : Imadudin Muhammad |