https://medan.times.co.id/
Gaya Hidup

Dakwah Lewat Seni, Muhammadiyah Rilis Film Biografi Djuanda

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:15
Dakwah Lewat Seni, Muhammadiyah Rilis Film Biografi Djuanda Ir. H. Djuanda Kartawidjaja yang diangkat menjadi film biografi Djuanda Pemersatu Laut Indonesia.

TIMES MEDAN, JAKARTA – Lembaga Seni dan Budaya, Pimpinan Pusat (LSB) PP Muhammadiyah rilis film Djuanda Pemersatu Laut Indonesia. Film biografi ini mengisahkan kehidupan pahlawan Nasional Ir. H. Djuanda Kartawidjaja.

Ia merumuskan deklarasi tentang laut Indonesia yang kemudian dikenal dengan Deklarasi Djuanda tahun 1957. 

Film yang disutradarai oleh Eri Isnanto ini secara detail mengenalkan sosok Djuanda pada generasi muda. 

Irwan Akib, Ketua PP Muhammadiyah mengungkapkan bangga dengan adanya film sejarah ini. "Seluruh warga Muhammadiyah perlu memahani bahwa Djuanda ini salah satu kader Muhammadiyah, sekaligus guru dan tokoh bangsa yang mendklarasikan penyatuan laut Indonesia dengan nama Deklarasi Djuanda," kata Irwan saat peluncuran perdana film Djuanda di Gedyng Amphitheater E6,  Lantai 5 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (22/2/2025). 

Irwan berharap film ini menjadi sumber inspirasi dan bermanfaat bagi generasi muda. 

Ketua LSB PP Muhammadiyah Gunawan Budiyanto mengatakan film ini salah satu mimpi di tengah minimnya film bertema sejarah. Ia juga berharap dakwah Muhammadiyah makin luas lewat film. "Dengan usaha kita ini, maka diharapkan dapat menjadi bentuk perluasan dakwah Muhammadiyah, sehingga pada akhirnya nanti Muhammadiyah akan semakin memperluas dakwahnya di lingkup perfilman, musik, dan juga lingkup-lingkup seni lainnya," ujarnya.

Film Djuanda sudah menjalankan proses produksi sejak tahun 2023. Produksi film Djuanda ini diprakasai oleh Production House (PH) Mixpro. Pembuatan film Djuanda dimulai pada 30 Oktober yang diresmikan langsung oleh Rektor UMY Prof. Dr. Ir. Gunawan Budianto, M.P., IPM., ASEAN Eng. yang sekaligus berperan sebagai “first clapper” pada hari pertama shooting film Djuanda.

Film ini juga digarap oleh mahasiswa UMY di antaranya Mahasiswa UMY tersebut diantaranya adalah Bintang Irfan Syahda sebagai Asisten Sutradara, Ibnu Sabtyo Nur Pangestu sebagai Talent Coordinator (Telco), dan Muhammad Kevin Adam sebagai Script Report. 

dokumen.jpg

Ir. H. Djuanda Kartawidjaja

Djuanda Kartawidjaja lahir di Tasikmalaya, Kabar pada 14 Januari 1911. Ayahnya seorang mantri guru di Hollandch Indlasch School (HIS) atau sekolah Belanda untuk pribumi. 

Lulus dari HIS, Djuanda melanjutkan pendidikan di Europesche Lagere School (ELS) dan sekolah menenag atas di Hoogere Burgerschool te Bandoeng (HBS). 

Djuanda kuliah di Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS) yang kini menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB). Sejak sekolah menengah, Djuanda sudah aktif berorganisasi dengan bergabung dengan Muhammadiyah dan Paguyuban Pasundan.

Ia pernah menjabat sebagai Kepala Djawatan Kereta Api RI yang pertama, menteri perhubungan, dan Perdana Menteri Indonesia ke-10 pada periode 9 April 1957-6 Juli 1956.

Salah satu 'hadiah' Djuanda bagi republik ini adalah Deklarasi Djuanda yang disahkan pada 13 Desember 1957. Deklarasi ini berisi penegasan kedaulatan Indonesia atas wilayah laut. Sebelum adanya Deklarasi Belanda, wilayah Indonesia mengacu pada Peta Kolonial Belanda yang disebut Teritoriale Zeeen en Maritieme Kringen Ordonantie (TZMKO) terbitan 1939.

Dikutip dari Kompas, pada peta itu luas laut Indoensia hanya 3 mil, sehingga wilayah Laut Jawa, Selat Karimata, Laut Flores, Laut Arafuru, dan sebagainya menjadi laut bebas atau perairan internasional. Diketahui, perairan internasional adalah zona bebas yang bisa dilalui oleh kapal-kapal dari berbagai negara, tanpa perlu izin dari pemerintah Indonesia. Kondisi itu dipandang berbahaya, karena Indonesia seolah tidak sebagai satu kesatuan. Padahal terdapat 17 ribu pulau yang menjadi bagian Indonesia. 

Kini Ir. H. Djuanda Kartawidjaja diabadikan sebagai nama bandara udara internasional di Jawa Timur dan wajahnya terpampang di uang kertas pecahan Rp50 ribu. (*)

Pewarta : Dhina Chahyanti
Editor : Dhina Chahyanti
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Medan just now

Welcome to TIMES Medan

TIMES Medan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.