https://medan.times.co.id/
Gaya Hidup

Penyebab dan Cara Mengatasi Bau Mulut

Selasa, 13 Mei 2025 - 10:25
Penyebab dan Cara Mengatasi Bau Mulut Menyikat gigi secara teratur bisa mencegah berkembangnya bakteri yang membuat bau mulut.

TIMES MEDAN, JAKARTABau mulut adalah masalah umum yang sering dialami saat berbicara dengan orang lain. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengalaminya. Meskipun terkesan sepele, bau mulut dapat mengganggu kenyamanan lawan bicara. Alih-alih memeriksakan diri ke dokter gigi, banyak orang mencari solusi instan yang ternyata tidak manjur.

Sebelum mengetahui cara mengatasinya, penting untuk memahami terlebih dahulu penyebab bau mulut. Berikut beberapa faktor yang dapat memicunya:

Penyebab Bau Mulut

1. Karang Gigi
Karang gigi adalah plak yang mengeras akibat tidak dibersihkan dalam waktu 1–2 hari. Warnanya kuning kecokelatan dan terbagi menjadi dua jenis:

Karang gigi supragingival: Terletak di leher gigi hingga permukaan gigi.

Karang gigi subgingival: Menjalar dari leher gigi hingga ke akar gigi.

2. Gigi Berlubang (Karies)
Dikutip dari situs Kementerian Kesehatan RI, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, 82,8 persen masyarakat Indonesia mengalami gigi berlubang. Kondisi ini terjadi ketika enamel (lapisan terluar gigi) rusak akibat bakteri dan sisa makanan manis yang menempel.

3. Xerostomia (Mulut Kering)
Kondisi ini terjadi ketika kelenjar ludah tidak menghasilkan cukup air liur, misalnya saat dehidrasi atau berpuasa. Mulut kering juga bisa menjadi gejala penyakit seperti diabetes atau autoimun, sehingga perlu pemeriksaan dokter.

4. Gangguan Pencernaan
Beberapa masalah pencernaan yang memicu bau mulut:

  • Asam lambung (maag).
  • Infeksi parasit usus.
  • Infeksi bakteri H. pylori.

Cara Mengatasi Bau Mulut

1. Scalling (Pembersihan Karang Gigi)
Jika bau mulut disebabkan oleh karang gigi, lakukan scalling di fasilitas kesehatan. Karang gigi supragingival bisa terlihat, sedangkan subgingival memerlukan pemeriksaan dokter.

2. Menambal Gigi Berlubang
Penambalan gigi berfungsi untuk menghilangkan karies, mengembalikan fungsi kunyah, dan memulihkan bentuk gigi.

3. Menjaga Hidrasi Tubuh
Minum air putih minimal 2 liter per hari. Kebutuhan cairan bisa meningkat tergantung aktivitas, cuaca, atau kondisi kesehatan (misalnya, penderita gagal ginjal perlu pembatasan cairan).

4. Periksa ke Dokter
Jika tidak ditemukan masalah di rongga mulut, konsultasikan ke dokter untuk memeriksa kemungkinan gangguan pencernaan.

5. Rutin Periksa Gigi 6 Bulan Sekali
Pemeriksaan rutin membantu mencegah gigi berlubang dan karang gigi sebelum parah.

Jika Anda atau kerabat mengalami bau mulut, segera cari tahu penyebabnya melalui pemeriksaan medis. Hindari menggunakan produk yang belum teruji keamanannya. Dengan penanganan tepat, bau mulut dapat diatasi secara efektif. (*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Medan just now

Welcome to TIMES Medan

TIMES Medan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.